25 Februari 2008

emas palsu


AWAS! EMAS PALSU BEREDAR DI PONTIANAK

Tingginya harga emas memicu aksi penipuan. Sebuah toko emas di kawasan perum satu, jeruju,Pontianak, Kalimantan Barat, Senin siang (25/02/08), didatangi puluhan ibu rumah tangga dan warga lainnya. Mereka mengaku telah tertipu karena emas yang baru saja dibeli ternyata hanya kumpulan kawat tembaga yang dilapisi emas. Kejadian ini sempat memicu kemarahan warga sehingga toko emas ini memilih menutup usahanya.

Warga Pontianak, diimbau untuk selalu waspada saat melakukan transaksi jual beli emas, jika tidak ingin kejadian seperti ini. Tingginya harga emas saat ini memang memicu aksi penipuan.

Senin siang, puluhan ibu rumah tangga dan warga lainnya mendatangi toko medali emas, di kawasan jeruju, Pontianak. Mereka bukan untuk membeli emas, tetapi kedatangan mereka ke toko ini untuk mengembalikan emas yang baru saja mereka beli.

Pasalnya, kalung dan cincin emas yang baru saja dibeli mereka, memudar menjadi kehitaman. Padahal warga awalnya yakin karena setiap pembelian dilengkapi surat resmi pembelian emas.

Karena merasa telah tertipu, warga menduga toko emas ini telah menjual emas palsu. Apalagi jika kalung emas ini hanyalah kumpulan kawat tembaga yang dilapisi emas.

"lima gram lebih,emasnya hitam, karena tidak sesuai,karena kok emas hitam.” Kata Suhardi.

Namun karena pihak toko menolak tuntutan warga, beberapa warga sempat mengamuk. Beruntung saat aksi warga, aparat kepolisian sudah berada di lokasi kejadian. warga akhirnya diminta melaporkan kasus penipuan ini ke aparat kepolisian.


Sementara alex, pemilik toko medali emas menolak tudingan warga jika tokonya menjualnya emas palsu.

"bapak buktikan dulu, ini ada aneka tambang dan pengadaian,saya tidak terima,kata Alex, pemilik toko emas.

Karena tidak menemui kesepakatan, akhirnya warga yang menjadi korban penipuan dan pemilik toko digiring petugas kepolisian untuk dimintai keterangan. Sementara toko medali emas terus didatangi warga yang merasa telah tertipu atas aksi penjualan emas palsu. Karena kuatir terjadi tindakan yang tidak diinginkan,pihak toko terpaksa menutup usahanya sementara waktu hingga kasus ini selesai.(adi)

Tidak ada komentar: