15 April 2008

Teknologi HiTech 39

Hitech kembali mengukuhkan dirinya sebagai vendor ponsel yang secara serius mengeksplorasi fitur TV Tuner pada produknya. Setelah merilis Hitech TV Phone H38, vendor asal Indonesia ini kembali mengeluarkan seri TV Phone terbarunya Hitech H39.

Fitur unggulan H39 memang TV tuner, sebuah fitur TV tanpa harus yang menikmatinya tanpa harus dipotong pulsa. Sebab, teknologi TV Tuner menggunakan sistem analog untuk proses pencarian sinyal seperti TV rumah saja.

Kekuatan layar menjadi fitur utama ponsel ini. Layar ponsel ini telah mengusung teknologi TFT QVGA 262 ribu warna dengan ukuran resolusi 320x240 pixel yang biasa digunakan untuk TV Flat. Dengan layar lebar (widescreen) yang menghabiskan dua pertiga bagian depan ponsel cocok untuk menampilkan siaran TV.

Pada bagian belakang kita akan mendapati speaker 3D sound. Suara musik dan TV akan keluar dari speaker ini. Di bagian belakang juga terdapat kamera 1,3MP. Tepat di bawah kamera dan speaker, diletakan penyangga. Penyangga ini membuat Hitech H39 dapat diletakan secara horisontal. Hal ini akan menambah kenyamanan saat kita hendak menonton TV.

Dan seperti seri sebelumnya, ponsel ini menyatukan stylus dengan antena (TV dan radio). Posisi antena yang dapat terlepas seperti itu membantu bentuk dan desain ponsel ini. Setidaknya membuat ketipisan ponsel terjaga, sementara fungsi TV dan radio tetap maksimal digunakan.

Tersedia dua warna pilihan, yakni hitam dan cokelat. Rencananya Hitech H39 akan masuk ke pasar Indonesia pada Januari tahun 2008. Harga masih belum dirilis secar resmi.(copyright;jurnalnet)

Handycam Kecil Kemampuan Besar

Perekam video dituntut mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi seperti high definition video (HDV) sebagai standar yang mulai digunakan secara global. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Sony menghadirkan Handycam HDR-HC1 yang dilengkapi teknologi untuk menghasilkan gambar berkualitas HDV.

HDR-HC1 dilengkapi sensor CMOS 1/3 inci Primary Colour 3.0 Mega Pixels. Dengan Enhanced Imaging Processor yang khusus dikembangkan untuk sensor CMOS, alat ini dapat menghasilkan warna yang lebih baik dan pemakaian energi yang rendah. Selain itu, alat ini dilengkapi lensa Carl Zeiss Vario Sonnar T, menggunakan pelindung optik lapisan ganda, 10x optical zoom, dan 120x digital zoom.

Penggunanya memiliki pilihan untuk merekam dengan format HDV 108i (aspek rasio 16:9) atau format standar DV dengan aspek rasio 16:9 atau 4:3. Dengan demikian, dapat disesuaikan kebutuhan dan kondisi lingkungan yang akan direkam.

Film yang direkam dalam HDV tidak hanya dapat dilihat pada televisi yang menggunakan HD. Apabila dilihat menggunakan televisi biasa (standard definition), secara otomatis format HD akan dikonversi sehingga dapat ditampilkan.

Selain mengedepankan kualitas video, digunakan 4 buah kapsul blok mikrofon dan rangkaian yang dideasain khusus agar dapat mengatasi gangguan suara di sekitarnya dan menghasilkan remakan suara yang lebih jernih.

Dengan berat 780 gram termasuk baterai, dan ukuran 71 milimeter x 94 milimeter x 188 milimeter, pengguna lebih leluasa bergerak dan mengarahkan kameranya ke objek yang diinginkan baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh.

Pada dasarnya tipe yang dikeluarkan Sony ini ditujukan bagi pengguna camcorder yang telah berpengalaman mengambil gambar-gambar berkualitas tinggi. Dengan hadirnya model Handycam terbaru dari Sony yang mengedepankan gambar dan suara, seorang kameramen, misalnya, tidak perlu lagi membawa kamera yang besar dan berat untuk mengambil rekaman berkualitas tinggi.(copyright;jurnalnet)

17 Kapal dan ABK Nelayan Asing ditangkap


Sebanyak 17 kapal nelayan asing dari Vietnam dan China di tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan pusat. Kapal-kapal tersebut beroperasi menangkap ikan dengan pukat trawl diperairan laut bagian utara Kalimantan Barat. Selain tidak memiliki izin resmi, beroperasi kapal nelayan asing ini juga berpotensi merusak kekayaan laut Indonesia. Diperkirakan kerugian akibat illegal fishing ini mencapai empat miliar rupiah.

Para anak buah kapal berikut nakhodanya, digiring ke dermaga tpi sungai rengas, Pontianak.

Para abk yang sebagian besar berkewarnegaraan China dan Vietnam ini akan ditahan sementara di dermaga ini.

Mereka selanjutnya menjalani serangkaian pemeriksaan termasuk pemeriksaan kesehatan. Rambut mereka pun bersedia digunduli. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar para nelayan asing ini agar mudah dikenali, dan tidak melarikan diri selama menjalani proses hukum.

Departeman kelautan dan perikanan pusat dalam sepekan terakhir ini mengelar operasi bersama memberantas illegal fishing.

Hasilnya, sebanyak 17 kapal asing ditangkap karena menangkap ikan secara illegal di perairan Indonesia, tepatnya di Laut Cina Selatan.

Kapal asing yang ditangkap itu terdiri atas 11 kapal vietnam berukuran 30-40 gross ton dan kapal china berukuran 300 gross ton. Selain menahan kapal, petugas juga menahan 49 ABK.

“…mereka tidak memiliki izin penangkapan, dan menangkap ikan di perairan Indonesia,ujar Martin Jamians,kapten Kapal Hiu.

Dalam sekali beroperasi, kapal nelayan asing ini bisa menangkap ikan mencapai 1.000 ton ikan. Akibatnya, potensi kerugian negara akibat penangkapan ikan secara illegal ini mencapai empat miliar lebih belum termasuk kerusakan kekayaan laut akibat penggunaan pukat trawl ini.