27 April 2008

Ribuan Kayu Illegal Dari Hutan Lindung Dimusnahkan



Ribuan batang kayu gergajian jenis campuran ditemukan petugas Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) Departeman Kehutanan yang tengah mengelar patroli rutin. Kayu-kayu tak bertuan ini berasal dari penebangan liar di kawasan Hutan Lindung Taman Wisata Alam Suamsang, di Desa Sungai Bening,Kecamatan Sajingan,Kabupaten Sambas,Kalimantan Barat. Dari ukuran,ribuan kayu hasil pembalakkan liar ini rencananya siap diangkut lalu diselundupkan ke Sematan, Malaysia. Akibat aktivitas penebangan liar ini/negara dirugikan 18 milliar rupiah.

Patroli rutin petugas Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) Departemen Kehutanan yang digelar selama dua minggu di sepanjang areal perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di alur Sungai Desa Sungai Bening berhasil menemukan ribuan batang kayu illegal dari kawasan hutan Lindung.

Kayu-kayu dengan ukuran 15x20centimeter dengan panjang antara empat meter sampai enam meter ini tersebar di sejumlah titik. Kayu-kayu jenis campuran ini tertumpuk dalam jumlah besar di kawasan Hutan Lindung Taman Wisata Alam Suamsang, Desa Sungai Bening,Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Dari ukuran kayu ini, jelas kayu-kayu yang tak lagi bertuan ini adalah kayu pesanan para cukong di Malaysia. Rencananya kayu-kayu ini sengaja di tumpuk untuk memudahkan pengangkutan lalu kemudian diselundupkan ke Sematan Malaysia.

Ketua Tim SPORC Departemen Kehutanan wilayah Kalimantan Barat/ Barata Sibarani, mengaku kayu-kayu ini adalah temuan terbesar di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysaia tepatnya di Sajingan ini.
Kesulitan menjangkau lokasi adalah kendala terberat dihadapi.

Selain tumpukan kayu tersebar di beberapa titik,kawasan hutan ini hanya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan air. Dari penyisiran hingga ke dalam kawasan hutan, tumpukan kayu ini semakin banyak ditemukan. Sayang, tidak ada satu pun yang mengaku pemilik ribuan batang kayu illegal ini. Diduga kedatangan petugas telah lebihdiketahui para pekerja kayu yang dibiayai para cukong asal Malaysia ini.

Karena tak satu pun mengaku pemiliknya, petugas menyita ribuan batang kayu illegal ini. Namun kayu-kayu ini tidak dilelang. Karena berasal dari penebangan liar di hutan Lindung, sesuai peraturan ribuan batang kayu illegal ini langsung dimusnahkan di lokasi ditemukan kayu ini. Pemusnahan kayu ini dilakukan dengan cara digergaji menjadi beberapa bagian kecil dan membakarnya. Tujuannya agar kayu-kayu ini tidak memiliki nilai ekonomis lagi untuk dijual.

Akibat aktivitas illegal logging/kawasan Hutan Lindung Taman wisata Alam Suamsang rusak. Bahkan negara dirugikan 18 milliar rupiah akibat penyelundupan kayu illegal ini ke Malaysia.

23 April 2008

BUAYA PENEROR NELAYAN DITANGKAP


SEEKOR BUAYA MUARA DENGAN PANJANG ENAM METER DAN MEMILIKI BOBOT SEKITAR SATU TON LEBIH BERHASIL DITANGKAP WARGA DESA PUNGGUR BESAR,KECAMATAN SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT. RABU SORE, BUAYA MUARA YANG DIDUGA MENJADI PENYEBAB TEWASNYA SEJUMLAH NELAYAN BERHASIL DITANGKAP BERKAT BANTUAN PAWANG BUAYA.

WARGA DESA SUNGAI KAKAP YANG BELAKANGAN RESAH AKIBAT SERANGAN BUAYA MUARA GANAS, AKHIRNYA DAPAT BERNAFAS LEGA.

SEEKOR BUAYA MUARA DENGAN PANJANG SEKITAR ENAM METER DAN MEMILIKI BERAT BADAN SEKITAR SATU TON LEBIH BERHASIL DITANGKAP WARGA.

WARGA MENANGKAP BUAYA MUARA INI DENGAN MEMANCINGNYA KELUAR DARI SARANGNYA. SEBAGAI UMPAN, WARGA MEMASANG SEEKOR BANGKAI BEBEK DAN AYAM PADA MATA KAIL.

“….ada warga yang lewat, mencari kayu api, mereka mencium bau busuk di rawa-rawa,dan dilihat seekor buaya..Buaya ini memang sengaja kami pancing keluar karena telah memangsa nelayan disini…," kata Cen, pawang buaya.

SUDAH HAMPIR TIGA BULAN INI, WARGA TERUS MEMBURU BUAYA MUARA. PEMICU KEMARAHAN WARGA KARENA BUAYA MUARA INI DITUDING PENYEBAB TEWASNYA SEJUMLAH NELAYAN SAAT MENCARI UDANG DAN IKAN DI PERAIRAN MUARA SUNGAI KAKAP.

SERANGAN BUAYA MUARA INI MEMBUAT MEREKA TERANCAM KEHILANGAN MATA PENCAHARIANNYA. TAK MENGHERANKAN, JIKA WARGA MULAI GERAM DENGAN SERANGAN BUAYA INI. APALAGI TIDAK ADANYA PERHATIAN PEMERINTAH, MEMBUAT WARGA MEMILIH MEMBUNUH BUAYA MUARA INI KARENA MENGANCAM KESELAMATAN MEREKA.

"perhatian dari pemerintah provinsi untuk mencarikan solusi,karena nelayan disini sudah takutmelaut akibat serangan buaya ini…," tegas Effendi,Kades Punggur Besar

UNTUK DESA PUNGGUR BESAR, SERANGAN BUAYA MUARA INI TERJADI YANG KETIGA KALINYA.TAHUN LALU, SEORANG NELAYAN TEWAS DENGAN TUBUH TERPOTONG-POTONG, DAN PADA DUA MINGGU YANG LALU/SERANGAN BUAYA MUARA INI KEMBALI MEMAKAN KORBAN JIWA. SEORANG NELAYAN TEWAS DENGAN DUA TANGAN PUTUS. MASYARAKAT HANYA BERHARAP SERANGAN BUAYA INI DAPAT DIATASI PEMERINTAH, AGAR TAK ADA LAGI KORBAN BERIKUTNYA.

BANGKAI BUAYA MUARA YANG TELAH MENEBAR AROMA BUSUK INI TERUS DIDATANGI WARGA//MEREKA SEKEDAR INGIN MELIHAT WUJUD NYATA BUAYA PEMANGSA NELAYAN INI YANG KERAP DITAKUTI INI.

NELAYAN SUI KAKAP TEWAS DITERKAM BUAYA


Nasib naas dialami seorang nelayan, warga Desa Tanjung Saleh,Kecamatan Sungai Kakap,Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rabu siang, pria berusia 60 tahun ini tewas di terkam buaya muara.

Keganasan buaya muara ini terus meneror warga sehingga warga memilih tidak melaut. Pasalnya, mereka trauma dan kuatir menjadi sasaran berikutnya. Mereka berharap serangan buaya muara ini segera diatasi. Mereka kuatir tidak dapat menyambung hidup karena seluruh kebutuhan pokok bersumber dari mata pencaharian mereka sebagai nelayan.

Warga Desa Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap kembali dikejutkan serangan buaya muara. Raja sungai ini menyerang seorang nelayan bernama Kalot Amin.

Kalot Amin tewas dengan luka bekas gigitan di kaki, dada dan punggungnya. Amin sebetulnya sempat memberi perlawanan. Namun keganasan buaya muara membuat Amin akhirnya menemui ajalnya.

Kematian Amin yang begitu mendadak membuat Lehot, istri korban tak kuasa membendung air matanya. Wanita berusia 32 tahun ini tak menduga apalagi mempunyai firasat suaminya pergi dengan begitu cepat. Padahal sebelum berangkat pergi mencari udang dengan Hamid, korban sempat berpesan agar seluruh hasil panen padi disimpan di rumah

"....dia pergi mencari udang, sempat bilang agar hasil panen padi dibawa pulang ke rumah untuk disimpan…,sedih Lehot.

Hingga Rabu malam, kediaman Kalot Amin terus didatangi sejumlah pelayat. Mereka bahkan rela menggunakan perahu dan kapal klotok untuk menyatakan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.

17 April 2008

Lapak Dibongkar, PKL Histeris


Pembongkaran lapak pedagang kaki lima di Pontianak, Kamis pagi, berlangsung dramatis. Isak tangis mewarnai pembongkaran yang dilakukan puluhan petugas Satpol PP Pemkot Pontianak ini. Bahkan seorang kakek nekad memanjat lapaknya. Kakek ini berusaha mempertahankan lapaknya agar tidak dibongkar. Meski tidak berhasil, terpaksa diturunkan oleh petugas meski sebelumnya sempat bertahan lebih dari satu jam.

Isak tangis Kusmiati tak lagi bisa dibendung. Wanita asal Madura ini tak rela lapaknya di bongkar paksa petugas Sat Pol PP Pontianak.

Meski terus meminta belas kasihan, petugas Sat Pol PP tetap membongkar delapan lapak pedagang yang kerap disalahgunakan menjadi warung-warung remang-remang. Apalagi tak jauh lapak ini berdiri, berada kompleks hiburan malam atau diskotik. Tempat ini pada malam hari selalu menjadi tempat nongkrong kawula muda.

Kuatir disalahgunakan, apalagi bangunan berada di atas parit; demi ketertiban dan kenyamanan warga lainnya, puluhan petugas Sat pol PP membongkar paksa bangunan lapak ini.

Aksi protes dan caci maki dari pemilik lapak seakan tak dihiraukan petugas yang terus bekerja membongkar lapak ini satu persatu hingga rata dengan tanah.

Halangan tak hanya dari kaum ibu, seorang kakek bahkan nekad memaksa petugas untuk tidak membongkar lapaknya yang menjadi satu-satunya sandaran keluarganya.

Bahkan kakek ini tak hentinya meminta belas kasihan. Ia mengaku bersedia akan membongkar lapaknya sendiri.

Namun upayanya ini tidak digubris petugas. Karena itu, kakek ini nekad memanjat bangunan lapaknya dan memukul atap lapaknya berkali-kali meluapkan emosinya.

Tindakan sang kakek tentu saja menjadi kekuatiran bagi petugas. Apalagi bila terjatuh/tentu resiko nyawa yang menjadi taruhannya.

Petugas pun berkali-kali meminta kakek ini turun. Evakuasi kakek ini berlangsung dramatis. kakek ini pun berhasil diturunkan secara paksa setelah dibujuk petugas.

Ia masih tidak terima dengan tindakan petugas satpol PP yang membongkar lapaknya. Apalagi ia baru saja ditimpa kemalangan karena keluarganya meninggal dunia.

Kericuhan terus berlanjut ditengah aksi pembongkaran oleh petugas. Bahkan Kusmiati nekad memukul petugas dengan kayu. Namun aksi Kusmiati ini berhasil dicegah.

Akibat berusaha mempertahankan lapaknya seorang pemilik lapak terluka pada kakinya karena terkena paku. Ketika petugas akan mengobatinya ia menolak.

Aksi pembongkaran ini memanas, apalagi kamera trans tv ditutup seorang preman ditempat ini. Preman ini meminta wartawan tidak melakukan peliputan terhadap pembongkaran ini.

“…kalo ada penolakan ya biasa,tapi kamitetap berkomitmen untuk menegakkan peraturan," tegas Dadi Rustaviar, Kasat Pol PP Pontianak.

Pembongkaran lapak pedagang di kawasan tak jauhdari Kompleks Pasar Flamboyan ini sesuai dengan perda nomor 3 tahun 2004 tentang ketertiban umum. Petugas mengaku telah melayangkan surat peringatan sebanyak tiga kali untuk membongkar sendiri bangunan lapaknya. Namun peringatan ini tidak diindahkan sehingga petugas terpaksa membongkar lapak pedagang ini.


16 April 2008

Terlibat Illegal Logging, Kapolda Kalbar Dicopot


Kapolda Kalbar Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak resmi dicopot. Pasca pencopotan dirinya, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak memilih menghindari wartawan. Bahkan sejumlah agenda kerja yang akan dilaksanakan pada Rabu ini termasuk melakukan kunjungan dengan helicopter ke Tempat Kejadian Perkara Pembalakkan liar di Ketapang, Kalimantan Barat, secara mendadak dibatalkan. Hampir sepanjang hari ini, Kapolda Kalbar tidak berada di tempat//

Inilah suasana ruang kerja Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak. Hampir sepanjang hari ini, ruang kerja ini tertutup rapat.

SPRI Kapolda yang ruangnnya terletak bersebelahan dengan ruang kerja Kapolda Kalbar mengaku tidak tahu keberadaan atasannya.

Menurutnya, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak sejak Rabu siang tidak berada di tempat karena menghadiri pertemuan dengan muspida Kalimantan Barat.

Namun agenda pertemuan ini justru tidak tercatat dalam agenda Kapolda Kalbar pada Rabu ini. Kapolda Kalbar justru pada Rabu ini menerima tamu dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan Wasrik dari Mabes Polri. Namun pertemuan yang telah dipersiapkan itu dibatalkan secara mendadak.

Ini terlihat susunan kursi yang telah dipersiapkan tampak kosong. Wartawan dari berbagai media yang beberapa kali menghubungi Humas Polda Kalbar, AKBP Suhadi SW juga tidak mendapat jawaban.

Pemberitahuan singkat justru diperoleh dari SPRI Kapolda Iptu Cucu yang menemui wartawan.

“…Kapolda lagi mengikuti kegiatan,bukan di kantor,tapi lagi diluar,hubungi aja ajudannya…," katanya.

Pencopotan dirinya, sebenarnya telah diketahui Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak.

Sejak kasus pembalakan liar di Ketapang, Kalimantan Barat dibongkar jajaran Mabes Polri, sejumlah oknum pejabat dan pejabat di Jajaran Polres Ketapang termasuk Polda Kalbar terseret dalam kasus ini.

Namun sehari Inspeksi mendadak Kapolri, Kapolda Kalbar sempat membantah rumor keterlibatannyadalam aksi pembalakan liar di Ketapang.

Desakan Kapolda Kalbar dicopot mengalir dari sejumlah aktivis lingkungan. Mereka menilai Kapolda Kalbar lengah dalam menjalankan tugas dan pengawasan diwilayah hukumnya, sehingga terjadi aksi pembalakan liar yang telah berlangsung cukup lama ini.

Sesuai telegram rahasia Kapolri, posisi Kapolda Kalbar Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak digantikan oleh Brigjen Pol Natakesuma yang sebelumnya menjabat Kapusdalops SDEOPS Kapolri. Sementara posisi Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak mengisi jabatan staf ahli Kapolri.

Selain Kapolda Kalbar, jabatan Kapolres Ketapang yang baru dijabat AKBP Gustav Leo selama satu bulan juga dicopot. Posisi pejabat lama Kapolres ketapang ini digantikan AKBP Karyoto dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara AKBP Gustav Leo dimutasikan sebagai Kasubdib Mitra Hubungan Luar Negeri Divisi Humas Polri.

15 April 2008

Teknologi HiTech 39

Hitech kembali mengukuhkan dirinya sebagai vendor ponsel yang secara serius mengeksplorasi fitur TV Tuner pada produknya. Setelah merilis Hitech TV Phone H38, vendor asal Indonesia ini kembali mengeluarkan seri TV Phone terbarunya Hitech H39.

Fitur unggulan H39 memang TV tuner, sebuah fitur TV tanpa harus yang menikmatinya tanpa harus dipotong pulsa. Sebab, teknologi TV Tuner menggunakan sistem analog untuk proses pencarian sinyal seperti TV rumah saja.

Kekuatan layar menjadi fitur utama ponsel ini. Layar ponsel ini telah mengusung teknologi TFT QVGA 262 ribu warna dengan ukuran resolusi 320x240 pixel yang biasa digunakan untuk TV Flat. Dengan layar lebar (widescreen) yang menghabiskan dua pertiga bagian depan ponsel cocok untuk menampilkan siaran TV.

Pada bagian belakang kita akan mendapati speaker 3D sound. Suara musik dan TV akan keluar dari speaker ini. Di bagian belakang juga terdapat kamera 1,3MP. Tepat di bawah kamera dan speaker, diletakan penyangga. Penyangga ini membuat Hitech H39 dapat diletakan secara horisontal. Hal ini akan menambah kenyamanan saat kita hendak menonton TV.

Dan seperti seri sebelumnya, ponsel ini menyatukan stylus dengan antena (TV dan radio). Posisi antena yang dapat terlepas seperti itu membantu bentuk dan desain ponsel ini. Setidaknya membuat ketipisan ponsel terjaga, sementara fungsi TV dan radio tetap maksimal digunakan.

Tersedia dua warna pilihan, yakni hitam dan cokelat. Rencananya Hitech H39 akan masuk ke pasar Indonesia pada Januari tahun 2008. Harga masih belum dirilis secar resmi.(copyright;jurnalnet)

Handycam Kecil Kemampuan Besar

Perekam video dituntut mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi seperti high definition video (HDV) sebagai standar yang mulai digunakan secara global. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Sony menghadirkan Handycam HDR-HC1 yang dilengkapi teknologi untuk menghasilkan gambar berkualitas HDV.

HDR-HC1 dilengkapi sensor CMOS 1/3 inci Primary Colour 3.0 Mega Pixels. Dengan Enhanced Imaging Processor yang khusus dikembangkan untuk sensor CMOS, alat ini dapat menghasilkan warna yang lebih baik dan pemakaian energi yang rendah. Selain itu, alat ini dilengkapi lensa Carl Zeiss Vario Sonnar T, menggunakan pelindung optik lapisan ganda, 10x optical zoom, dan 120x digital zoom.

Penggunanya memiliki pilihan untuk merekam dengan format HDV 108i (aspek rasio 16:9) atau format standar DV dengan aspek rasio 16:9 atau 4:3. Dengan demikian, dapat disesuaikan kebutuhan dan kondisi lingkungan yang akan direkam.

Film yang direkam dalam HDV tidak hanya dapat dilihat pada televisi yang menggunakan HD. Apabila dilihat menggunakan televisi biasa (standard definition), secara otomatis format HD akan dikonversi sehingga dapat ditampilkan.

Selain mengedepankan kualitas video, digunakan 4 buah kapsul blok mikrofon dan rangkaian yang dideasain khusus agar dapat mengatasi gangguan suara di sekitarnya dan menghasilkan remakan suara yang lebih jernih.

Dengan berat 780 gram termasuk baterai, dan ukuran 71 milimeter x 94 milimeter x 188 milimeter, pengguna lebih leluasa bergerak dan mengarahkan kameranya ke objek yang diinginkan baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh.

Pada dasarnya tipe yang dikeluarkan Sony ini ditujukan bagi pengguna camcorder yang telah berpengalaman mengambil gambar-gambar berkualitas tinggi. Dengan hadirnya model Handycam terbaru dari Sony yang mengedepankan gambar dan suara, seorang kameramen, misalnya, tidak perlu lagi membawa kamera yang besar dan berat untuk mengambil rekaman berkualitas tinggi.(copyright;jurnalnet)

17 Kapal dan ABK Nelayan Asing ditangkap


Sebanyak 17 kapal nelayan asing dari Vietnam dan China di tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan pusat. Kapal-kapal tersebut beroperasi menangkap ikan dengan pukat trawl diperairan laut bagian utara Kalimantan Barat. Selain tidak memiliki izin resmi, beroperasi kapal nelayan asing ini juga berpotensi merusak kekayaan laut Indonesia. Diperkirakan kerugian akibat illegal fishing ini mencapai empat miliar rupiah.

Para anak buah kapal berikut nakhodanya, digiring ke dermaga tpi sungai rengas, Pontianak.

Para abk yang sebagian besar berkewarnegaraan China dan Vietnam ini akan ditahan sementara di dermaga ini.

Mereka selanjutnya menjalani serangkaian pemeriksaan termasuk pemeriksaan kesehatan. Rambut mereka pun bersedia digunduli. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar para nelayan asing ini agar mudah dikenali, dan tidak melarikan diri selama menjalani proses hukum.

Departeman kelautan dan perikanan pusat dalam sepekan terakhir ini mengelar operasi bersama memberantas illegal fishing.

Hasilnya, sebanyak 17 kapal asing ditangkap karena menangkap ikan secara illegal di perairan Indonesia, tepatnya di Laut Cina Selatan.

Kapal asing yang ditangkap itu terdiri atas 11 kapal vietnam berukuran 30-40 gross ton dan kapal china berukuran 300 gross ton. Selain menahan kapal, petugas juga menahan 49 ABK.

“…mereka tidak memiliki izin penangkapan, dan menangkap ikan di perairan Indonesia,ujar Martin Jamians,kapten Kapal Hiu.

Dalam sekali beroperasi, kapal nelayan asing ini bisa menangkap ikan mencapai 1.000 ton ikan. Akibatnya, potensi kerugian negara akibat penangkapan ikan secara illegal ini mencapai empat miliar lebih belum termasuk kerusakan kekayaan laut akibat penggunaan pukat trawl ini.

14 April 2008


UNJUKRASA MAHASISWA TOLAK BHP NYARIS RICUH

UNJUKRASA PULUHAN MAHASISWA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT, SENIN SIANG,NYARIS RICUH. RENCANA MAHASISWA MENGHADANG KEDATANGAN MENTERI PENDIDIKAN DAN ROMBONGAN DI KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN BARAT JUSTRU TERLIBAT SALING DORONG DENGAN APARAT KEPOLISIAN. DALAM AKSINYA, MAHASISWA MEMINTA PEMERINTAH MEMBATALKAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN.


ANCAMAN KEPOLISIAN INI YANG AKAN MEMBUBARKAN AKSI MAHASISWA JUSTRU MENDAPAT REAKSI KERAS DARI PULUHAN MAHASISWA YANG TERGABUNG DALAM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS TANJUNGPURA,PONTIANAK.

MEREKA BAHKAN TETAP NGOTOT INGIN MENGHADANG MENTERI PENDIDIKAN/BAMBANG SOEDIBYO BESERTA ROMBONGAN YANG RENCANANYA AKAN MEMBUKA RAPAT KERJA GUBERNUR SE-KALIMANTAN TENTANG PENDIDIKAN.

AKIBATNYA, PULUHAN MAHASISWA INI JUSTRU TERLIBAT SALING DORONG DENGAN PULUHAN APARAT KEPOLISIAN. RENCANA MAHASISWA MENGELAR DIALOG DENGAN MENTERI PENDIDIKAN DI HALAMAN KANTOR GUBERNUR URUNG TERJADI.

MENTERI PENDIDIKAN JUSTRU NYELONONG MASUK DAN MEMBIARKAN MAHASISWA MENGELAR ORASINYA DI HALAMAN KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN BARAT.

SETELAH BERNEGOSIASI DENGAN APARAT KEPOLISIAN/AKHIRNYA DUA ORANG SEBAGAI PERWAKILAN MAHASISWA DIIZINKAN MASUK. NAMUN KEDATANGAN MEREKA HANYA DITEMUI STAF AHLI/TEGUH JUWARNO.

INSIDEN KECIL INI SEMPAT TERJADI SAAT PULUHAN WARTAWAN MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK DILARANG MASUK UNTUK MELIPUT PERTEMUAN INI. NAMUN AKHIRNYA WARTAWAN PUN DIIZINKAN MASUK.

SAAT PERTEMUAN BERLANGSUNG/DUA PERWAKILAN MAHASISWA INI TERLIBAT SALING DEBAT DENGAN STAF AHLI MENTERI. KARENA TAK MEMILIKI KONSEP YANG JELAS MENGENAI TUNTUTANNNYA/AKHIRNYA STAF AHLI TAK MENGIZINKAN MAHASISWA MENEMUI MENTERI PENDIDIKAN UNTUK BERDIALOG.

KARENA GAGAL MENEMUI MENTERI PENDIDIKAN/MAHASISWA YANG BERENCANA MENYAMPAIKAN KEBERATAN TERHADAP RANCANGAN UANDANG-UNDANG TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN INI AKHIRNYA MEMBUBARKAN DIRI. SEMENTARA MENTERI PENDIDIKAN/BAMBANG SOEDIBYO, MEMBUKA SEKALOIGUS MEMIMPIN RAPAT KERJA GUBERNUR SE-KALIMANTAN TENTANG PENDIDIKAN.

27 Februari 2008

OPERASI YUSTISIA


Razia pendatang baru yang dipusatkan di rumah kost, Rabu siang (27/02/08) di Pontianak, Kalimantan Barat, di duga telah bocor. Razia yang dilakukan puluhan petugas satpol PP ini hanya menjaring 16 penghuni kost yang tidak memiliki kartu identitas. Mereka yang terjaring selanjutnya diangkut ke kantor pol PP.

Puluhan petugas satpol PP terlebih dahulu mendatangi rumah kost di kawasan Jalan Tebu, Pontianak.

Razia yang berlangsung Rabu siang ini, di duga telah bocor. dari sejumlah kamar yang diperiksa, hanya satu kamar yang berpenghuni.

Diperkirakan para penghuni kost memilih meninggalkan kamar kostnya, sebelum kedatangan petugas.Tak hanya penghuni kost,petugas juga memeriksa kelengkapan perizinan rumah kost.Dari pemeriksaan ini,dari 4 rumah kost yang dirazia, hanya satu rumah kost yang memiliki izin usaha.Namun petugas tidak melakukan peringatan atau tindakan apapun.Petugas hanya melakukan pendataan.

Razia kemudian dilanjutkan ke rumah kost lainnya di jalan Lamtoro,dan kawasan Perum dua Jeruju.Lagi-lagi hanya sebagian penghuni kost yang terjaring.Sementara sebagian kamar telah kosong.sebanyak 16 penghuni rumah kost yang terjaring selanjutnya digiring ke Kantor Satpol PP pontianak. (adi)