Nasib naas dialami seorang nelayan, warga Desa Tanjung Saleh,Kecamatan Sungai Kakap,Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rabu siang, pria berusia 60 tahun ini tewas di terkam buaya muara.
Keganasan buaya muara ini terus meneror warga sehingga warga memilih tidak melaut. Pasalnya, mereka trauma dan kuatir menjadi sasaran berikutnya. Mereka berharap serangan buaya muara ini segera diatasi. Mereka kuatir tidak dapat menyambung hidup karena seluruh kebutuhan pokok bersumber dari mata pencaharian mereka sebagai nelayan.
Warga Desa Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap kembali dikejutkan serangan buaya muara. Raja sungai ini menyerang seorang nelayan bernama Kalot Amin.
Kalot Amin tewas dengan luka bekas gigitan di kaki, dada dan punggungnya. Amin sebetulnya sempat memberi perlawanan. Namun keganasan buaya muara membuat Amin akhirnya menemui ajalnya.
Kematian Amin yang begitu mendadak membuat Lehot, istri korban tak kuasa membendung air matanya. Wanita berusia 32 tahun ini tak menduga apalagi mempunyai firasat suaminya pergi dengan begitu cepat. Padahal sebelum berangkat pergi mencari udang dengan Hamid, korban sempat berpesan agar seluruh hasil panen padi disimpan di rumah
"....dia pergi mencari udang, sempat bilang agar hasil panen padi dibawa pulang ke rumah untuk disimpan…,sedih Lehot.
Hingga Rabu malam, kediaman Kalot Amin terus didatangi sejumlah pelayat. Mereka bahkan rela menggunakan perahu dan kapal klotok untuk menyatakan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar